1.
DEFINISI
SIM DAN SPK
a). SIM ( Sistem Manajemen Informasi ) yang dimaksut SIM secara umum
adalah suatu sistem yang dipakai dalam pengolahan dan pengorganisasian data
serta informasi yang mempunyai kebermanfaatan dan digunakan sebagai pendukung
keberjalanan tanggung jawab atau tugas suatu organisasi. Hasil dari SIM
umumnya selalu menjadi pertimbangan untuk mengambil suatu keputusan dalam
sebuah organisasi. Dengan menggunakan Sistem Informasi Manajemen, berbagai
macam pekerjaan yang ada hubungannya dengan analisis manajemen selalu dapat
diselesaikan dengan cepat.
Menurut Jorgiyanto H. (1999) SIM
adalah suatu sistem yang berisi kumpulan dari interaksi sistem-sistem informasi
yang bertanggung jawab mengumpulkan dan mengolah data untuk menyediakan infomasi
yang berguna untuk semua tingat manajemen dalam kegiatan perencanaan maupun
pengendalian suatu sistem. Sedangkan menurut M. Scott (2001) menjelaskan bahwa
SIM ini adalah kumpulan sistem yang terkoordinasi dan bersifat rasional. Sistem
tersebut bekerja untuk mengolah data menjadi sebuah informasi yang berharga.
Jadi dapat disimpulkan bahwa Sistem
Informasi Manajemen (SIM) adalah suatu system yang digunakan sebagai data informasi
berdasarkan kumpulan-kumpulan system yang kemudian diolah dan digunakan untuk
mengambil sebuah keputusan dalam sebuah organisasi.
b). SPK ( Sistem Penunjang Keputusan ) adalah sebuah sistem yang mampu
memberikan kemampuan pemecahan masalah maupun kemampuan pengkomunikasian untuk
masalah dengan kondisi semi terstruktur dan tak terstruktur. Menurut Little
(1970) Sistem Penunjang Keputusan adalah suatu sistem informasi berbasis
komputer yang menghasilkan berbagai alternatif keputusan untuk membantu manajemen
dalam menangani berbagai permasalahan yang terstruktur ataupun tidak
terstruktur dengan menggunakan data dan model. Pendapat lain dikemukakan oleh
Moore dan Chang (1980) menjelaskan bahwa sistem penunjang keputusan dapat digambarkan sebagai sistem yang berkemampuan mendukung
analisis ad hoc data, dan pemodelan
keputusan, berorientasi keputusan, orientasi perencanaan masa depan, dan
digunakan pada saat-saat yang tidak biasa. Raymond M (1998) juga mendefinisikan
sistem penunjang keputusan merupakan sebuah sistem yang menyediakan kemampuan
untuk penyelesaian masalah dan komunikasi untuk permasalahan yang bersifat
semi-terstruktur.
Dari definisi tersebut dapat
diambil suatu kesimpulan bahwa Sistem Pendukung Keputusan (SPK) bukan merupakan
alat pengambilan keputusan, melainkan merupakan sistem yang membantu pengambil
keputusan untuk melengkapi informasi dari data yang telah diolah secara relevan
dan diperlukan untuk membuat keputusan tentang suatu masalah dengan lebih cepat
dan akurat
2.
KONSEP SIM DAN SPK
a). KONSEP
SIM
Pengintegrasian
sistem informasi merupakan salah satu konsep kunci dari sistem Informasi
Manajemen. Berbagi sistem dapat saling berhubungan satu dengan yang lain dengan
berbagai cara yang sesuai dengan keperluannya. Aliran informasi diantara sistem
sangat bermanfaat bila data dalam file suatu sistem diperlukan juga oleh sistem
yang lainnya, atau output suatu sistem menjadi input bagi sistem lainnya.
Sistem
Informasi memiliki 3 (tiga) unsur atau kegiatan utama, yaitu :
1. Menerima data
sebagai masukan ( input)
2. Memproses data
dengan melakukan perhitungan, penggabungan unsur data, pemutakhiran perkiraan
dan lain-lain.
3. Memperoleh informasi
sebagai keluaran (output).
Prinsip
ini berlaku baik untuk sistem informasi manual, elektromekanis maupun komputer.
Data Informasi Input output Pemrosesan
Secara sederhana
dapat dikatakan bahwa sebuah sistem informasi dan memproses data, dan kemudian
mengubahnya menjadi informasi.
b). KONSEP SPK
SPK
bertujuan untuk menyediakan informasi, membimbing, memberikan prediksi serta
mengarahkan kepada pengguna informasi agar dapat melakukan pengambilan
keputusan dengan lebih baik.
System
pendukung keputusan adalah serangkaian kelas tertentu dari sistem informasi
terkomputerisasi yang mendukung kegiatan pengambilan keputusan bisnis dan
organisasi. Suatu SPK yang dirancang dengan benar adalah suatu system berbasis
perangkat lunak interaktif yang dimaksudkan untuk membantu para pengambil
keputusan mengkompilasi informasi yang berguna dari data mentah, dokumen,
pengetahuan pribadi, danmodel bisnis untuk mengidentifikasikan dan memecahkan
berbagai masalah dan mengambil keputusan.
Gambaran
Konsep SPK menurut Herbert A. Simon :
1. Masalah
Terstruktur, merupakan suatu masalah yang memiliki struktur masalah pada 3
tahap pertama, yaitu intelijen, rancangan dan pilihan.
2. Masalah
Tak Terstruktur, merupakan masalah yang sama sekali tidak memiliki struktur
pada 3 tahap diatas.
3. Masalah
Semi-Terstruktur, merupakan masalah yang memiliki struktur hanya pada satu atau
dua tahap
3.
MODEL SIM DAN SPK
a).
MODEL SIM
Komponen
model ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika, dan model matematik yang
akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara
yang sudah ditentukan untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan. Terdapat
tiga kegunaan model diantaranya :
a.
Mempermudah Pengertian
Suatu model pasti lebih
sederhana daripada entitasnya. Entitas lebih mudah dimengerti jika
elemen-elemennya dan hubungannya disajikan secara sederhana.
b.
Mempermudah Komunikasi
Suatu model digunakan
karena pada umumnya setelah pemecahan masalah manajer akan mengkomunikasikan
baik hasil maupun keputusan kepada pihak-pihak yang terhubung, maka model
system sangat dugunakan agar mempermudah jalur komunikasinya.
c.
Memperkirakan Masa Depan
Khususnya dalam model
matematika, model ini dapat memperkirakan apa yang akan terjadi di masa
depan,namun tidak seratus persen akurat. Karena banyak data yang dimasukkan ke
dalam model biasanya didasarkan atas berbagai asumsi, manajer juga harus
menggunakan pertimbangan dan intuisi untuk mengevaluasi model.
b). MODEL SPK
Adalah cara sederhana
untuk memandang suatu masalah. Sebagai suatu representasi (penggambaran) atau
formalisasi dalam bahasa tertentu (yang disepakati) dari suatu sistem nyata. Sistem
nyata yaitu system yang sedang berlangsung dalam kehidupan, sistem yang menjadi
titik perhatian dan dipermasalahkan.
Terdapat empat jenis
model, yaitu :
v Model
Fisik. Merupakan gambaran tiga dimensi entitasnya.
v Model
Naratif. Merupakan gambaran entitas dengan kata-kata yang terucap atau
tertulis.
v Model
Grafis. Merupakan gambaran entitas dengan abstraksi garis, simbol ataubentuk.
v Model
Matematis. Kebanyakan model matematika yang digunakan manajer bisnis sama
kompleksnya dengan yang digunakan untuk menghitung EOQ.
4. PERANAN
SIM DAN SPK DALAM MENYELESAIKAN MASALAH DI BIDANG PSIKOLOGI
Pemecahan
Masalah (problem solving) terdiri atas respons terhadap hal yang berjalan
dengan baik, serta terhadap hal yang berjalan dengan buruk dengan cara
mendefinisikan masalah (problem) sebagai kondisi atau peristiwa yang berbahaya
atau yang dapat membahayakan perusahaan, atau yang bermanfaat atau dapat
memberi manfaat. Seperti halnya pada Sistem Informasi Manajemen (SIM) dengan
data informasi yang disimpan pada suatu
instansi atau lembaga psikologi bila system informasi manajemennya dapat diolah
dengan baik, maka hasilnya akan baik.
Begitu
pula dengan Sistem Penunjang Keputusan (SPK) dengan pembuatan keputusan
(decision making) yang tepat, maka hasilnya pun akan baik. Yaitu dengan
tindakan memilih diantara berbagai alternatif solusi yang dihadapkan. Seperti
pada tahapan pengambilan keputusan menurut Herbert A. Simon. Yaitu :
1.
Tahap pemahaman (intelegenci phace). Merupakan proses penelusuran dan pendeteksian
dari lingkup problematika serta proses pengenalan masalah. Data masukan
diperoleh, diproses dan diuji dalam rangka mengidentifikasikan masalah.
2.
Tahap perancangan (Design Phace). Proses pengembangan dan pencarian alternative
tindakan / solusi yang dapat diambil. Tersebut merupakan representasi kejadian
nyata yang mengetahui keakuratan model dalam meneliti masalah yang ada.
3. Tahap pemilihan (Choice Phace) pemilihan terhadap diantara berbagai alternative
solusi yang dimunculkan pada tahap perencanaan agar ditentukan / dengan
memperhatikan criteria-kriteria berdasarkan tujuan yang akan di capai. Tahap
Implementasi (implementation Phace) penerapan terhadap rancangan system yang
telah dibuat pada tahap perancanagan serta pelaksanaan alternative tindakan
yang telah dipilih pada tahap pemilihan.
REFERENSI :
1. Jogiyanto Hartono, (1999). Analisis & Desain Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi.
2. Little, J. D. C. (1970). Models and managers: the concept of a decision calculus. Management
Science.
3. Moore, J. H., dan Chang, M. G. (1980). Design
of Decision Support Systems, Data Base, Vol. 12, No. 1 dan 2.
4. Raymond, M. (1998). Management Information system 7th edition. New Jersey :
Prentice Hall, Inc.
5. M.Scott,
G. (2001). Prinsip-prinsip Sistem
Informasi. Yogyakarta: Andi.
7. Mutia, I. (2004). Konsep sistem informasi manajemen. Fakultas
Ekonomi (Universitas Sumatera Utara). Skripsi
8.
http://www.infodanpengertian.com/2015/04/pengertian-sistem-pendukung-keputusan.html#
0 komentar:
Posting Komentar