5 Nov 2018

#SIP SIM dan SPK


1.      DEFINISI SIM DAN SPK



a). SIM ( Sistem Manajemen Informasi ) yang dimaksut SIM secara umum adalah suatu sistem yang dipakai dalam pengolahan dan pengorganisasian data serta informasi yang mempunyai kebermanfaatan dan digunakan sebagai pendukung keberjalanan tanggung jawab atau tugas suatu organisasi. Hasil dari SIM umumnya selalu menjadi pertimbangan untuk mengambil suatu keputusan dalam sebuah organisasi. Dengan menggunakan Sistem Informasi Manajemen, berbagai macam pekerjaan yang ada hubungannya dengan analisis manajemen selalu dapat diselesaikan dengan cepat.
Menurut Jorgiyanto H. (1999) SIM adalah suatu sistem yang berisi kumpulan dari interaksi sistem-sistem informasi yang bertanggung jawab mengumpulkan dan mengolah data untuk menyediakan infomasi yang berguna untuk semua tingat manajemen dalam kegiatan perencanaan maupun pengendalian suatu sistem. Sedangkan menurut M. Scott (2001) menjelaskan bahwa SIM ini adalah kumpulan sistem yang terkoordinasi dan bersifat rasional. Sistem tersebut bekerja untuk mengolah data menjadi sebuah informasi yang berharga.
Jadi dapat disimpulkan bahwa Sistem Informasi Manajemen (SIM) adalah suatu system yang digunakan sebagai data informasi berdasarkan kumpulan-kumpulan system yang kemudian diolah dan digunakan untuk mengambil sebuah keputusan dalam sebuah organisasi.

b). SPK ( Sistem Penunjang Keputusan ) adalah sebuah sistem yang mampu memberikan kemampuan pemecahan masalah maupun kemampuan pengkomunikasian untuk masalah dengan kondisi semi terstruktur dan tak terstruktur. Menurut Little (1970) Sistem Penunjang Keputusan adalah suatu sistem informasi berbasis komputer yang menghasilkan berbagai alternatif keputusan untuk membantu manajemen dalam menangani berbagai permasalahan yang terstruktur ataupun tidak terstruktur dengan menggunakan data dan model. Pendapat lain dikemukakan oleh Moore dan Chang (1980) menjelaskan bahwa sistem penunjang keputusan dapat digambarkan sebagai sistem yang berkemampuan mendukung analisis ad hoc data, dan pemodelan keputusan, berorientasi keputusan, orientasi perencanaan masa depan, dan digunakan pada saat-saat yang tidak biasa. Raymond M (1998) juga mendefinisikan sistem penunjang keputusan merupakan sebuah sistem yang menyediakan kemampuan untuk penyelesaian masalah dan komunikasi untuk permasalahan yang bersifat semi-terstruktur.
Dari definisi tersebut dapat diambil suatu kesimpulan bahwa Sistem Pendukung Keputusan (SPK) bukan merupakan alat pengambilan keputusan, melainkan merupakan sistem yang membantu pengambil keputusan untuk melengkapi informasi dari data yang telah diolah secara relevan dan diperlukan untuk membuat keputusan tentang suatu masalah dengan lebih cepat dan akurat

2.      KONSEP SIM DAN SPK

a). KONSEP SIM
Pengintegrasian sistem informasi merupakan salah satu konsep kunci dari sistem Informasi Manajemen. Berbagi sistem dapat saling berhubungan satu dengan yang lain dengan berbagai cara yang sesuai dengan keperluannya. Aliran informasi diantara sistem sangat bermanfaat bila data dalam file suatu sistem diperlukan juga oleh sistem yang lainnya, atau output suatu sistem menjadi input bagi sistem lainnya.
Sistem Informasi memiliki 3 (tiga) unsur atau kegiatan utama, yaitu :
1.   Menerima data sebagai masukan ( input)
2. Memproses data dengan melakukan perhitungan, penggabungan unsur data, pemutakhiran perkiraan dan lain-lain.
3.   Memperoleh informasi sebagai keluaran (output).
Prinsip ini berlaku baik untuk sistem informasi manual, elektromekanis maupun komputer. Data Informasi Input output Pemrosesan
 
Secara sederhana dapat dikatakan bahwa sebuah sistem informasi dan memproses data, dan kemudian mengubahnya menjadi informasi.

                   b). KONSEP SPK
    SPK bertujuan untuk menyediakan informasi, membimbing, memberikan prediksi serta mengarahkan kepada pengguna informasi agar dapat melakukan pengambilan keputusan dengan lebih baik.
     System pendukung keputusan adalah serangkaian kelas tertentu dari sistem informasi terkomputerisasi yang mendukung kegiatan pengambilan keputusan bisnis dan organisasi. Suatu SPK yang dirancang dengan benar adalah suatu system berbasis perangkat lunak interaktif yang dimaksudkan untuk membantu para pengambil keputusan mengkompilasi informasi yang berguna dari data mentah, dokumen, pengetahuan pribadi, danmodel bisnis untuk mengidentifikasikan dan memecahkan berbagai masalah dan mengambil keputusan.


     Gambaran Konsep SPK menurut Herbert A. Simon :
1.      Masalah Terstruktur, merupakan suatu masalah yang memiliki struktur masalah pada 3 tahap pertama, yaitu intelijen, rancangan dan pilihan.
2.     Masalah Tak Terstruktur, merupakan masalah yang sama sekali tidak memiliki struktur pada 3 tahap diatas.
3.    Masalah Semi-Terstruktur, merupakan masalah yang memiliki struktur hanya pada satu atau dua tahap

3.      MODEL SIM DAN SPK

a). MODEL SIM


Komponen model ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika, dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah ditentukan untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan. Terdapat tiga kegunaan model diantaranya :
a. Mempermudah Pengertian
Suatu model pasti lebih sederhana daripada entitasnya. Entitas lebih mudah dimengerti jika elemen-elemennya dan hubungannya disajikan secara sederhana.
b. Mempermudah Komunikasi
Suatu model digunakan karena pada umumnya setelah pemecahan masalah manajer akan mengkomunikasikan baik hasil maupun keputusan kepada pihak-pihak yang terhubung, maka model system sangat dugunakan agar mempermudah jalur komunikasinya.
c. Memperkirakan Masa Depan
Khususnya dalam model matematika, model ini dapat memperkirakan apa yang akan terjadi di masa depan,namun tidak seratus persen akurat. Karena banyak data yang dimasukkan ke dalam model biasanya didasarkan atas berbagai asumsi, manajer juga harus menggunakan pertimbangan dan intuisi untuk mengevaluasi model.

b). MODEL SPK


Adalah cara sederhana untuk memandang suatu masalah. Sebagai suatu representasi (penggambaran) atau formalisasi dalam bahasa tertentu (yang disepakati) dari suatu sistem nyata. Sistem nyata yaitu system yang sedang berlangsung dalam kehidupan, sistem yang menjadi titik perhatian dan dipermasalahkan.
Terdapat empat jenis model, yaitu :
v  Model Fisik. Merupakan gambaran tiga dimensi entitasnya.
v  Model Naratif. Merupakan gambaran entitas dengan kata-kata yang terucap atau tertulis.
v  Model Grafis. Merupakan gambaran entitas dengan abstraksi garis, simbol ataubentuk.
v  Model Matematis. Kebanyakan model matematika yang digunakan manajer bisnis sama kompleksnya dengan yang digunakan untuk menghitung EOQ.

4.      PERANAN SIM DAN SPK DALAM MENYELESAIKAN MASALAH DI BIDANG PSIKOLOGI

Pemecahan Masalah (problem solving) terdiri atas respons terhadap hal yang berjalan dengan baik, serta terhadap hal yang berjalan dengan buruk dengan cara mendefinisikan masalah (problem) sebagai kondisi atau peristiwa yang berbahaya atau yang dapat membahayakan perusahaan, atau yang bermanfaat atau dapat memberi manfaat. Seperti halnya pada Sistem Informasi Manajemen (SIM) dengan data informasi yang disimpan  pada suatu instansi atau lembaga psikologi bila system informasi manajemennya dapat diolah dengan baik, maka hasilnya akan baik.
Begitu pula dengan Sistem Penunjang Keputusan (SPK) dengan pembuatan keputusan (decision making) yang tepat, maka hasilnya pun akan baik. Yaitu dengan tindakan memilih diantara berbagai alternatif solusi yang dihadapkan. Seperti pada tahapan pengambilan keputusan menurut Herbert A. Simon. Yaitu :
1.                  Tahap pemahaman (intelegenci phace). Merupakan proses penelusuran dan pendeteksian dari lingkup problematika serta proses pengenalan masalah. Data masukan diperoleh, diproses dan diuji dalam rangka mengidentifikasikan masalah.
2.                  Tahap perancangan (Design Phace). Proses pengembangan dan pencarian alternative tindakan / solusi yang dapat diambil. Tersebut merupakan representasi kejadian nyata yang mengetahui keakuratan model dalam meneliti masalah yang ada.
3.           Tahap pemilihan (Choice Phace) pemilihan terhadap diantara berbagai alternative solusi yang dimunculkan pada tahap perencanaan agar ditentukan / dengan memperhatikan criteria-kriteria berdasarkan tujuan yang akan di capai. Tahap Implementasi (implementation Phace) penerapan terhadap rancangan system yang telah dibuat pada tahap perancanagan serta pelaksanaan alternative tindakan yang telah dipilih pada tahap pemilihan.


REFERENSI :
1.  Jogiyanto Hartono, (1999). Analisis & Desain Sistem Informasi.  Yogyakarta:  Andi.
2.   Little, J. D. C. (1970). Models and managers: the concept of a decision calculus. Management Science.
3.  Moore, J. H., dan Chang, M. G. (1980). Design of Decision Support Systems, Data Base, Vol. 12, No. 1 dan 2.
4.  Raymond, M. (1998). Management Information system 7th edition. New Jersey : Prentice Hall, Inc.
5.   M.Scott, G. (2001). Prinsip-prinsip Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi.
7. Mutia, I. (2004). Konsep sistem informasi manajemen. Fakultas Ekonomi (Universitas Sumatera Utara). Skripsi
8.   http://www.infodanpengertian.com/2015/04/pengertian-sistem-pendukung-keputusan.html#

Tidak ada komentar:

Posting Komentar