4 Nov 2018

#SIP DATABASE



A.    DATABASE

1.      DATABASE


Dalam pengambilan keputusan, baik dalam operasional sehari-hari, maupun dalam perencanaan strategis ke masa depan. Proses pengambilan keputusan harus dilandasi oleh data dan informasi yang tepat waktu dan tepat isi agar keputusan yang diambil tepat sasaran. Data adalah bahan baku informasi dan dikumpulkan dalam suatu basis-data (database) agar pengumpulan, penyimpanan, pemeliharaan, pengolahan, dan pengamanannya dapat dilaksanakan secara effektif dan effisien diperlukan manajemen data, sehingga suatu informasi tersebut dapat menjadi informasi yang tepat guna, tepat waktu, akurat dan relevan.
Sejak zaman dulu kala basis data sudah menjadi fokus yang utama dalam pengaplikasian kehidupan sehari-hari. Pada awal tahun 1960, Charles Bachman di perusahaan General Electric mendesain generasi pertama DBMS (Database Management System) yang disebut sebagai penyimpanan data terintegrasi. Bachman kemudian menerima ACM Turing Award (Penghargaan Nobel pada bidang ilmu komputer) di tahun 1973. Dan pada akhir tahun 1960 IBM mengembangkan system manajemen informasi (Management Information System).
Pada dunia database PC, dBASE produksi Ashton State adalah produk yang paling banyak dikenal dan merupakan produk yang menguasai pasar paling besar. Untuk mendapatkan pengakuan pasar, produk baru dari Microsoft ini membutuhkan sesuatu untuk mendapatkan pengakuan dari komunitas pengguna dBASE yang cukup besar. Salah satu cara untuk mendapatkan pengakuan tersebut adalah dengan menggandeng langsung pembuat dBASE Ashton Tate.
Pada tahun 1985, Dengan ditemukannya pemorgraman berorientasi objek, diusulkan OODBMS. Produk ini hanya meraih kesuksesan yang kecil secara komersial, terutama karena keunggulannya tidak menjustifikasi biaya mengkonversi miliaran byte data organisasi ke format baru. Saat ini masih dalam tahap pengembangan. Dan pada tahun 1995 Database menjadi komponen kunci dari aplikasi internet. Popularitas internet meningkat kebutuhan dan permintaan akan keahlian database meningkat.

2.      KONSEP DATABASE


DBMS (Data Base Management System) yakni perangkat lunak yang menangani semua pengaksesan database. Secara fungsi, data base management system atau dbms mempunyai fasilitas mengintegrasikan, terhubung, merekayasa dan memelihara basis data. Menurut Chou (1989) database ialah kumpulan informasi yang bermanfaat yang diorganisasikan ke dalam tatacara yang khusus.
DBMS adalah perangkat lunak yang menangani semua akses terhadap database dan menyediakan user interface terhadap sistem database. Beberapa fungsi yang disediakan oleh DBMS ini antara lain:
• Mengatur dan mengontrol data dalam jumlah yang besar.
• Melakukan backup, recovery, dan logging terhadap database.
• Menyederhanakan dan memperluas database security.
• Melakukan pemeriksaan terhadap integritas data.

3.      STRUKTUR DATABASE

Database adalah struktur penyimpanan data. Database juga merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan diperangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasikan. Untuk menambah, mengakses dan memperoses data yang disimpan dalam sebuah database komputer diperlukan sistem manajemen database (Kustiyaningsih, 2011). Seperti pada gambar di atas. 

4.      KELEMAHAN DAN KEUNGGULAN DATABASE
Kelemahan :
v  Penanganan proses recovery & backup sulit
v  Kerusakan pada sistem basis data dapat mempengaruhi departemen yang terkait  
v  Data Base Management System (DBMS) kerap membutuhkan kemampuan penyimpanan primer serta sekunder yang semakin besar dari pada yang dibutuhkan oleh program aplikasi lain
Keuntungan :
v  Administrasi keseragaman data 
v  Memerlukan sedikit memory untuk penyimpanan data.
v  Kebebasan data serta akses yang efisien

5.      PERANAN DATABASE (DBMS) DALAM BIDANG PSIKOLOGI
Database merupakan bentuk penyimpanan data dari perangkat keras komputer yang berisi informasi-informasi data yang saling berhubungan. Atau bisa disebut juga kumpulan data mekanis  yang terhubung dan disimpan pada suatu media dan dapat dikontrol dengan cara tertentu tergantung pada program yang digunakannya.
Dalam bidang psikologi peranan database sangat berpengaruh terhadap prosedur atau tata cara dalam melakukan suatu kegiatan yang berkaitan di bidang psikologi, seperti contoh pada peranan Psikoterapis, database/DBMS berperan dalam menyimpan data client yang akan diterapis dan menentukan terapi yang akan digunakan kepada client guna memberikan pelayanan yang tepat dan akurat berdasarkan data yang ada. Contoh lain adalah saat seorang Psikolog menggunakan alat test, dengan prosedur tertentu dan database yang disimpan berdasarkan penggunaan alat test maka, DBMS atau database sangat berperan dalam menentukan keakuratan suatu alat test, dan tidak bisa sembarangan karena terdapat ketentuan dan syarat yang harus dipenuhi yang terdapat pada database alat test tersebut.   

REFERENSI :

Chou. & George, T. (1989). DBASE III. Jakarta : Erlangga.
Kustyaningsih, Y. (2011). Pemograman basis data Berbasis web menggunakan PHP & MySQL. Yogyakarta: Graha Ilmu
https://kasmadteam.wordpress.com/konsep-dbms/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar