13 Okt 2018

#SIP CBIS dan Evolusinya


C.    CBIS dan Evolusinya

1.      CBIS
   


            Computer Based Information System (CBIS) atau yang dalam Bahasa Indonesia disebut juga Sistem Informasi Berbasis Komputer merupakan sistem pengolah data menjadi sebuah informasi yang berkualitas dan dipergunakan untuk suatu alat bantu pengambilan keputusan (Purnomo, 2012). Sistem Informasi “berbasis komputer” mengandung arti bahwa komputer memainkan peranan penting dalam sebuah sistem pembangkit informasi. Dengan integrasi yang dimiliki antar subsistemnya, sistem informasi akan mampu menyediakan informasi yang berkualitas, tepat, cepat dan akurat sesuai dengan manajemen yang membutuhkannya. Sistem Informasi yang akurat dan efektif, dalam kenyataannya selalu berhubungan dengan istilah “computer-based” atau pengolahan informasi yang berbasis pada komputer. Berikut kelebihan dan kekurangan CBIS :

Kelebihan CBIS:
v Penghematan waktu (time saving)
v Penghematan biaya (cost saving)
v Peningkatan efektifitas (effectiveness)
v Pengembangan teknologi (technology development)
v Pengembangan personel akuntansi (accounting staff development).

Kelemahan CBIS:
v Biayanya yang tinggi untuk memulai proses
v Resiko sistem tidak berjalan dan gagal
v Ketidak seriusan dalam menjalankan sistem
v Kemungkinan adanya Pro dan Kontra
v karena kurangnya sosialisasi.

Peran Manusia dalam CBIS
Ø Spesialis Informasi
§  System analyst
§  Database Administrator
§  Network Specialist
§  Programmer
§  Operator

2.      EDP
            Jasmat, (2010) Dengan menggunakan komputer akan sangat membantu perusahaan dalam menghasilkan informasi yang akurat, tepat waktu, dan relevan. Dengan Informasi yang di hasilkan menggunakan komputer, penerapan sistem komputer akan sangat membantu pihak manajemen dalam mengambil keputusan yang tepat dan bermanfaat. Dalam menganalisis perkembangan bisnis pengambilan keputusan yang tepat, merupakan suatu kewajiban yang mendasar yang harus di lakukan oleh pihak manajemen. Karena kesalahan dalam menentukan dan menerapkan kebijakan atau keputusan akan berakibat fatal terhadap perkembangan perusahaan. Pesatnya kemajuan teknologi menyebabkan meningkatnya kebutuhan perusahaan akan penerapan sistem akuntansi yang berbasis komputer, yang di kenal dengan istilah EDP (Electronic Data Processing).

Ada dua cara pengolahan data dalam EDP, yaitu :
A.     Batch Processing
      adalah pemrosesan data di mana data yang telah dimasukan tidak segera di proses, tetapi di simpan terlebih dahulu sampai saat tertentu untuk kemudian di proses secara bersama-sama.

B.     On-Line Processing
      adalah metode pengolahan data dimasukan tanpa menunggu waktu tertentu, setiap data di poskan segera di proses ke arsip yang bersangkutan.

      Kedua sistem ini mempunyai kelebihan tersendiri dalam aplikasinya dilihat dalam pengaruh terhadap fungsi akuntansi. Sistem informasi berbasis komputer memiliki pengaruh positif, kehadiran teknologi komputer fungsi akuntansi dapat di jalankan lebih sederhana cepat dan praktis

3.      SIM
               Sistem Informasi Manajemen (SIM) merupakan jaringan informasi yang dibutuhkan pimpinan dalam menjalankan tugasnya (untuk kepentingan organisasi), terutama dalam mengambil keputusan dalam mencapai tujuan organisasinya (Anastasia, 2013). Sistem informasi dalam pentahapannya dapat digambarkan sebagai struktur piramida, dengan lapisan paling bawah meliputi informasi bagi proses transaksi, pemeriksaan mengenai status, dan lain sebagainya. Tahap berikutnya meliputi sumber informasi untuk mendukung perencanaan taktis dan pengambilan keputusan bagi pengawasan dan tahap puncak meliputi sumber informasi guna menunjang perencanaan dan pengambilan kebijakan oleh manajemen yang lebih tinggi.

Macam-Macam Sistem Informasi Manajemen, antara lain :
v Sistem Informasi Akuntansi, menyediakan informasi dari transaksi keuangan
v Sistem Informasi Pemasaran, menyediakan informasi untuk penjualan, promosi, kegiatan penjualan, penelitian pemasaran dll.
v Sistem informasi Manajemen Persediaan, menyediakan persediaan barang
v Sistem Informasi Personalia, secara individu atau personal
v SIstem Informasi Distribusi, menyediakan informasi jasa distribusi dll.

4.      OTOMATISASI KANTOR
               Automasi kantor kini disebut dengan istilah kantor virtual, mencakup semua sistem bantu untuk melakukan bisnis secara maya melalui sistem elektronik. O’Brien ( 1996 ) mendefinisikan otomatisasi kantor sebagai sistem informasi berbasis telekomunikasi yang mengumpulkan, memproses, menyimpan dan mendistribusikan pesan-pesan, dokumen-dokumen dan komunikasi elektronik lainnya diantara individual, grup-grup kerja dan organisasi dengan tujuan tertentu.

Peran – Peran yang dijalankan dalam otomatisasi kantor, antara lain :
v Manajer : orang yang bertanggung jawab mengelola sumber daya perusahaan, terutama SDM.
v Profesional : profesional tidak mengelola orang, tetapi menyumbangkan keahlian khususnya. Misalnya : pembeli, wiraniaga, dan asistenstaff khusus Manajer dan professional secara bersama dikenal sebagai pekerja terdidik.
v Sekretaris : biasanya ditugaskan pada pekerja terdidik tertentu untuk melaksanakan berbagai tugas seperti menangani korespondensi, menjawab telepon, dan mengatur jadwal pertemuan.
v Pegawai administratif : melaksanakan tugas-tugas untuk sekretaris, seperti mengoperasikan mesin fotocopy, menyusun dokumen, menyimpan dokumen.

5.      EXPERT SYSTEM
            Secara umum sistem pakar (expert system) adalah system yang berusaha mengadopsi pengetahuan manusia ke komputer agar komputer dapat menyelesaikan masalah seperti biasa yang dilakukan oleh para ahli. System pakar yang baik dirancang agar dapat menyelesaikan suatu permaslahan tertentu dengan meniru kerja dari para ahli.Istilah expert system berasal dari knowledge-based expert system (sistim cerdas berbasis pengetahuan), dimana suatu sistem yang menggunakan pengetahuan manusia (human knowledge) yang dimasukkan ke dalam komputer untuk memecahkan masalah yang umumnya memerlukan keahlian seorang pakar/expert. Atau dapat juga dikatakan, sebuah program komputer yang menggunakan pengetahuan dan teknik inferensi (pengambilan kesimpulan) untuk memecahkan persoalan seperti yang dilakukan oleh seorang pakar.

Kelebihan dan Kekurangan Expert System, antara lain :
v Menyimpan pengetahuan di organisasi. Pengetahuan pakar merupakan hal yang penting dan kadang kala pengetahuan iniakan hilang jika pakar keluar atau telah pensiun dari perusahaan. Dengan sistem pakar, pengetahuan dari pakar dapat disimpan di sistem pakar dan tersedia terus selama dibutuhkan.
v Memberikan pengambilan keputusan yang lebih baik. Karena sistem pakar memberikan jawaban yang konsisten dan logis dari waktu ke waktu. Jawaban yang diberikan logis karena alasa logiknya dapat diberikan oleh sistem pakar dalam proses konsultasi.
v Memberikan solusi tepat waktu. Kadang kala seorang manajer membutuhkan jawaban dari pakar, tetapi pakar yang dibutuhkan tidak berada ditempat, sehingga keputusan menjadi terlambat. Dengan sistem pakar, jawaban yang dibutuhkan oleh pengambil keputusan selalu tersedia setiap saat dibutuhkan.


REFERENSI

Anastasia, L. (2013). Peran sistem informasi manajemen (SIM) dalam pengambilan keputusan. Jurnal STIE Semarang, 5(1) 26-37
Jasmat. (2010). Analisis penerapan electronic data processing (EDP) Dalam system informasi akuntansi pada PT. Citra Riau Sarana Kabupaten Kuantan Singingi. Skripsi
Purnomo A. (2012). Buku kuliah dasar–dasar urologi. Jakarta: CV Infomedika.
http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2010/01/definisi-expert-system/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar